Seoul Solo Travelling: Ini ceritaku... (Part 2)



안녕하세요 여러분...

Dipostingan kali ini, aku mau lanjutin ceritaku solo travelling ke Korea. Kalau temans belum sempet baca tulisan aku sebelumnya, silakan dibaca dulu disini. Biar bacanya enak, nyambung. Baru deh, setelah selesai baca bagian pertama, balik ke bagian kedua (yang ini). :-)

Dipostingan aku tentang solo travelling part 1, aku sudah cerita (lumayan) banyak tentang pengalamanku pergi ke Korea dan tips & trik bertahan hidup dengan budget yang minim selama liburan di Korea. Dipostingan kali ini, aku mau cerita lebih banyak tentang pengalaman hari pertama di Seoul, Korea. Tempat apa saja yang aku kunjungi dihari pertama di Seoul? Lanjutt yukkk.

Well, kalau temans pembaca yang budiman sudah baca tulisan aku sebelumnya, pasti temans tahu kalau trip aku ke Seoul benar-benar budget trip. Masih belum nyambung? Baca dulu gih tulisan yang pertama disini. :-D.

Waktu aku pergi kesini (udah paham kan tempat yang dimaksud? J), alhamdulillah dapat tiket promo dari salah satu maskapai yang paling sering nebar promo tiket murah. Cari tahu disini untuk promo-promo lainnya (ini bukan iklan, :p). Waktu itu, aku cuman bayar sekitar 2,7 juta PP dari Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA2) ke Incheon International Airport Seoul. Oh iya itu tiket promo lho, dapat tambahan potongan 20% dari harga promo. Mayannnn. Bahkan, kalau temans beruntung, bisa dapat promo yang lebih gila dari yang aku dapat lhoo.

Perjalanan dari KLIA2, Kuala Lumpur ke ICN, Seoul makan waktu kurang lebih 6,5 jam. Cukup melelahkan dan (lumayan) bisa bikin bete, bored to death banget pokoknya mah. Saran aku sih, cari kegiatan yang bisa ngurangin kejenuhan selama penerbangan long-haul seperti ini. Baca, tidur, dengerin musik atau kegiatan lainnya sesuai dengan kebiasaan temans masing-masing when you try to kick out si mr. bete ini. Kalau aku sih, prefer tidur atau baca daripada melakukan hal-hal lain yang (mungkin saja) orang lain menganggapnya aneh. :-)

Setelah menempuh perjalanan panjang yang menjenuhkan itu, akhirnya aku sampai juga di Incheon International Airport, Seoul. Welcome to Korea!

Turun dari pesawat, sempat celingukan sendiri kayak anak ayam yang kepisah dari induknya. Suddenly I don’t know what to do for a moment? Setelah beberapa saat, baru kemudian sadar harus ngapain dulu. Ya, immigration clearance. Hal pertama yang harus dilakukan setelah turun pesawat dan mau masuk negara orang. Aku ikutin petunjuk yang ada buat ketempat imigrasi di bandara. Untuk sampai ke bagian imigrasi dari terminal tempat landing pesawat yang aku tumpangi, lumayan jauh. Jalan beberapa menit, turun beberapa lantai (tenang, ada eskalator koq) ke concourse. Then, naik connecting train (disediakan gratis tanpa perlu bayar). Kereta ini sejenis moda transportasi penghubung antara terminal dengan main buildingnya Incheon airport, semacam di Singapura gitulahh.

Antrian di konter imigrasi lumayan panjang. Tapi tetap lancar koq. Sama halnya kayak ditempat lain, baris antrian dibedakan berdasarkan kewarganegaraan. Meski begitu, tidak ada larangan buat ngantri dijalur khusus warga negara tersebut atau dijalur yang khusus buat kru pesawat. Malah terkadang, petugas imigrasinya yang nyuruh kita antri dijalur itu. Alasannya satu, supaya tidak terjadi antrian yang bisa bikin ruangan tunggu sesak. Secara, ruangan buat antri di depan konter imigrasinya tidak terlalu besar.

Setelah berhasil ngelewatin konter imigrasi, aku keluar bandara. Masih diarea bandara sih. Masih kebingungan juga harus milih mana jalan yang harus ditempuh. Hahaha. Hampir setengah jam cuman bolak balik, keliling pick-up point dan naik turun tangga sambil sesekali cek sesuatu supaya gak dikira kaya anak ilang banget. Tujuan utamanya looking for train station untuk mencapai pusat kota, Seoul. Sebenarnya, naik bus dari depan pintu keluar bandara pun bisa. Cuman, saya tetap pengin naik kereta. Setelah berusaha dengan maksimal dan dengan mengerahkan segala kemampuan (mulai kambuh kayaknya, :D) yang aku miliki, akhirnya titik terang itu mulai muncul. Yes, I found youuuu, stasiun. Hehehe.

Stasiun kereta Incheon terhubung sama bandara. Jadi dari bandara cuman perlu jalan kaki sekitar 5 menit lewat connecting-bridge yang disediakan. Nyaman dan aman pokoknya. Konter tiket ada di lantai dasar. Masih satu-dua lantai diatas jalur kereta sih. Oh iya, stasiun kereta di Korea banyak yang jauh ‘tertimbun’ dibawah tanah. :D. Pilihan buat sampai ketempat boardingnya pun beragam. Ada eskalator, tangga dan lift. Kalau lagi males naik eskalator aja. Kalau punya tenaga lebih atau lagi terburu-buru, lewat tangga aja kayak orang korea (act as local) yang lagi dikejar waktu. Aku saranin jangan naik lift. Lift dikhususkan untuk orang tua atau orang berkebutuhan khusus. Tapi, kalau temans termasuk dari golongan orang-orang yang disebutkan, monggo naik lift saja untuk kemudahan. :-)

Di stasiun Incheon, ada dua jenis kereta yang bisa ditumpangi (dengan berbayar tentunya) untuk sampai di pusat kota, Seoul. Ada kereta yang berhenti disetiap stasiun (all stop train), atau kereta ekspres yang hanya berhenti di stasiun tujuan Seoul Station (KTX). Biayanya? Tentu saja lebih mahal KTX daripada All Stop Train. Untuk biaya dan info lain seputar KTX, bisa didapatkan disini. Aku pilih (SUDAH PASTI) All Stop Train. :D. Dari stasiun Incheon ke Stasiun Seoul cuman bayar 4.150 Won. Seharga tiket Damrilahh. Oh iya, tiket bisa beli yang one way di konter tiket yang ada, atau beli di ticket vending machine yang banyak tersebar di pintu masuk stasiun.

Pintu masuk KTX berhadapan dengan pintu masuk All Stop Train
 
Kartu T-money yang sempat saya sebutkan ditulisan saya bagianpertama, bisa mulai digunakan disini. Kartu bisa dibeli di convenience store yang masih selantai dengan stasiun. Ada 7-11 dan GS25 (minimarketnya korea) yang selantai sama stasiun. Yang paling dekat ke ticket vending machine sih GS25. Aku juga beli T-money (cashbee) disana. Harga 3.000 Won (dikota cuman 2.500 Won). Kartu masih kosong. Jadi harus diisi deposit sesuai kebutuhan. Isinya? Di ticket vending machine yang tersedia. Gak usah khawatir, pilihan bahasanya beragam koq. Gak cuman hangeul. Bahasa Inggris, mandarin dan Jepang juga ada. Kalau masih gak paham sama bahasa yang tersedia, coba minta bantuan orang yang paham (teman atau siapa kek) :D. FYI, petugas konter biasanya pada lancar bahasa Inggris. Setidaknya setiap kali aku nanya pake bahasa Inggris, mereka paham. Dan informasi yang aku pengenin, selalu terjawab.

Kalau ticket/T-money sudah ditangan, langsung deh tap ke mesin yang ada di pintu masuk stasiun, turun ke lantai bawah, nunggu kereta datang (yakin deh gak bakal lama), boarding, duduk tenang di kereta sampai tujuan temans masing-masing.
Balik ke pengalaman aku waktu di stasiun Incheon.

Setelah berhasil isi deposit, aku coba cari info lain untuk sampai ke Itaewon. Tujuan pertama aku Itaewon Central Mosque, masjid terbesar dan pertama di Seoul, Itaewon. Sekedar untuk solat dan menunggu waktu sebelum melanjutkan perjalanan menuju tempat (numpang) nginep di sekretariat keluarga muslim Indonesia di daerah Guro (30 menitan dari Seoul station). Pas aku lagi coba cek peta stasiun yang mau dituju dan distasiun mana aja aku harus transit dan pindah jalur, ada orang Korea yang nyamperin. Mungkin dia sudah tahu kalau aku lagi (sedikit) kebingungan. Perkenalkan, namanya Jay Hyeon. Hyeong yang satu ini sudah lama tinggal di Kanada. Kebetulan hari itu dia baru sampai di Korea buat summer vacationnya dia. Waktu itu dia balik ke Korea sama adeknya. Cuman yang ngajak ngobrol dan menawarkan bantuannya, yaa Jay Hyeon hyeong doang. Sementara sang adik sibuk dengan ibu dan bapaknya, :D. Rasanya senangggggg syekali ada orang yang nolongin a.k.a kasih bantuan pas kita lagi kesusahan dan butuh bantuan. Benar-benar datang disaat yang tepat. :D. Thank God.

Selama diperjalanan Jay banyak nanya hal terkait trip aku ke Korea. Mumpung ada kesempatan, yahh aku manfaatin juga buat nanya balik sama dia. Aku banyak nanya tempat yang menurut dia bagus dan harus dikunjungin di Korea. Saking asyiknya ngobrol, tak terasa kereta sudah sampai di stasiun dimana kita harus transit dan berpindah jalur. Sayangnya, kita harus pindah dijalur yang berbeda. Ya, pertemuan aku sama hyeong berakhir di stasiun Gongdeok untuk selanjutnya meneruskan perjalanan masing-masing. Setelah berpamitan sama keluarganya, aku langsung memisahkan diri untuk berpindah line kereta. Hope to see you again someday in somewhere. :D.

Tak lama setelah berpindah line, kereta yang akan aku tumpangi menuju Itaewon tiba. Tanpa membuang waktu, langsung dehh get in to the train. Hanya berselang 10 menitan kereta sudah tiba di StasiunItaewon. Total lama perjalanan dari Stasiun Incheon ke Stasiun Itaewon kurang lebih 50 menit. Keluar dari kereta, cari pintu keluar yang tepat. Untungnya sebelumnya sudah browsing. Kalau ada yang mau berkunjung ke Masjid Itaewon, ingat, pintu keluarnya nomor 3. Kalau salah pintu keluar bisa ribet. FYI, pintu keluar (exit station) di tiap stasiun lebih dari 1. Banyak banget. Bisa sampai 12 pintu keluar. Nah, pastikan kalau temans mau berkunjung ke suatu tempat (apapun itu) dan mengharuskan naik kereta (subway), perhatikan baik-baik atau cari tahu di pintu keluar nomor berapa temans harus keluar. Kalau masih ragu, silakan ditanyakan sama petugas stasiun yang ada.
 
Suasana Korea benar-benar terasa begitu kental setelah keluar stasiun. Sebenarnya sih dari tadi pun udah berasa. :D. Karena waktu di handphone aku sudah menunjukkan pukul setengah 6 sore, sudah hampir maghrib, aku bergegas menuju masjid. Jarak dari pintu keluar stasiun menuju masjid sekitar 500 meter. Jarak segitu mah, kepleset juga nyampe. :D. Berselang 10 menit, aku sudah sampai dengan selamat sentosa di Itaewon Central Mosque. Kaya gini nih mesjidnyaaa...


Itaewon Central Mosque, Seoul

Foto diambil dihari yang berbeda. Tepatnya hari jumat setelah solat Jumat.
Tak lama setelah solat dan istirahat, perjalanan pun dilanjutkan. Stasiun Guro adalah tujuan aku berikutnya. Karena tempat aku numpang nginep ada di dekat stasiun Guro. Untuk sampai stasiun Guro, harus berpindah line kereta (transit) di dua stasiun. Yang pertama transit di Stasiun Samgakji, terakhir di Stasiun Seoul untuk kemudian dilanjutkan menuju stasiun Guro. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 20 menit. Tiba di Stasiun Guro, aku langsung mencari tempat yang sudah disepakati untuk bertemu dengan teman dari Ikatan Keluarga Muslim Indonesia. Setelah menunggu kurang lebih setengah jam, akhirnya aku bertemu dengan keluarga baru. Saudara diperantauan. Senang sekali. Yeayyy. Rasanya beda aja sama kalau kita ketemu orang Indonesia di Singapura atau di Malaysia. Hehehe.

Dari stasiun Guro, masih harus jalan sekitar 200 meter untuk menuju kantor sekretariat Ikatan Keluarga Muslim Indonesia. Setelah sampai di kantor sekretariat, aku langsung mandi, makan dan istirahat. Ya, perjalanan hari pertama aku di Korea sudah selesai sampai disini. Masih penasaran sama pengalaman aku solo travelling ke Korea dengan budget minim? nantikan cerita aku ditulisan aku selanjutnya. :-)

***To be continued***

Comments

  1. Menarik... ditunggu kelanjutan ceritanya ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya IBU WINDA posisi sekarang di malaysia
      bekerja sebagai ibu rumah tangga gaji tidak seberapa
      setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
      sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
      sempat saya putus asah dan secara kebetulan
      saya buka FB ada seseorng berkomentar
      tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
      melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
      karna di malaysia ada pemasangan
      jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
      saya minta angka sama AKI NAWE
      angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
      terima kasih banyak AKI
      kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
      rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
      bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
      terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
      jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259 tak ada salahnya anda coba
      karna prediksi AKI tidak perna meleset
      saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan




      Delete
  2. Bang.. Kali2 ajak kesana ya. 🙏

    ReplyDelete
  3. Bang.. Kali2 ajak kesana ya. 🙏

    ReplyDelete
  4. Mas, ada punya Line atau Whatsapp gak? Saya mau konsultasi tentang backpacker ke Korea, hehee... Saya rencananya Februari 2017 mau kesana, mau nanya nanya dulu ke Mas...

    ReplyDelete

Post a Comment

Silahkan isi komentar anda...

Popular posts from this blog

Apply Visa Turis Korea, gampang koq!

Seoul Solo Travelling: Ini ceritaku... (Part 4, Selesai)

Seoul Solo Travelling: Ini ceritaku... (Part 3)