Kapal Malaysia kembali menerobos wilayah perairan indonesia
Miris sekali rasanya saya menyimak berita hangat yang sedang mengemuka akhir-akhir ini, KP Malaysia Kembali Menerobos Wilayah Perairan Ambalat, Indonesia. Dalam benak saya berkecamuk pertanyaan, Mengapa ini bisa terjadi? Bahkan untuk kesekian kali? Adakah pihak berwenang kita lalai dalam hal ini? Akankah terjadi 'sipadan dan ligitan' untuk kesekian kalinya? Saya rasa pertanyaan itupun muncul dalam setiap benak warga Indonesia lainnya.
Banyak pihak yang mengatakan bahwa ini adalah kelalaian dari pihak berwenang kita, dan mengatakan ini sebagai dampak dari kecilnya anggaran militer negeri kita, yang memang dibenarkan oleh pemerintah (kecilnya anggaran militer, red.), buruknya diplomasi internasional kita, dan banyak lagi pendapat lainnya. Sangat tidak etis sekali rasanya jika kita menganggap dan menyalahkan semua itu pada satu pihak.
Berkaca pada kasus sipadan dan ligitan yang kita ketahui kini menjadi bagian wilayah Malaysia atas keputusan Mahkamah Internasional. Sudah seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia, sebagai pemuda Indonesia untuk lebih peduli pada kedaulatan NKRI. Karena sudah tentu kita tidak ingin kalau kejadian tersebut (kasus sipadan ligitan, red.) terulang kembali.
Mengapa harus Malaysia? Mengapa Malaysia sebegitu seringnya melakukan hal-hal yang dapat mengarah pada perpecahan hubungan diplomatik? Adakah yang salah dari hubungan kita dengan Negeri Jiran tersebut hingga Malaysia berbuat nekad? Saya rasa, ada baiknya kita bangsa Indonesia dan mereka (Malaysia) intropeksi diri agar supaya kita tahu dimana letak kesalahan kita.
Banyak pihak yang mengatakan bahwa ini adalah kelalaian dari pihak berwenang kita, dan mengatakan ini sebagai dampak dari kecilnya anggaran militer negeri kita, yang memang dibenarkan oleh pemerintah (kecilnya anggaran militer, red.), buruknya diplomasi internasional kita, dan banyak lagi pendapat lainnya. Sangat tidak etis sekali rasanya jika kita menganggap dan menyalahkan semua itu pada satu pihak.
Berkaca pada kasus sipadan dan ligitan yang kita ketahui kini menjadi bagian wilayah Malaysia atas keputusan Mahkamah Internasional. Sudah seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia, sebagai pemuda Indonesia untuk lebih peduli pada kedaulatan NKRI. Karena sudah tentu kita tidak ingin kalau kejadian tersebut (kasus sipadan ligitan, red.) terulang kembali.
Mengapa harus Malaysia? Mengapa Malaysia sebegitu seringnya melakukan hal-hal yang dapat mengarah pada perpecahan hubungan diplomatik? Adakah yang salah dari hubungan kita dengan Negeri Jiran tersebut hingga Malaysia berbuat nekad? Saya rasa, ada baiknya kita bangsa Indonesia dan mereka (Malaysia) intropeksi diri agar supaya kita tahu dimana letak kesalahan kita.
Comments
Post a Comment
Silahkan isi komentar anda...