Fakhri's Blog

Saat herpetologis Paul Oliver berkemah untuk penelitiannya di Pegunungan Foja, Papua, seekor katak spesies baru ( Litoria sp nov atau katak pinokio) ditemukan. Sebenarnya itu juga ditemukan secara tidak sengaja, saat si "pinokio" sedang "tiduran, kali ya.. " di karung beras yang mereka bawa. Bentuknya unik, punya hidung yang bisa memanjang (seperti pinokio) pada kondisi tertentu.

Beberapa bulan belakang ini, ane rasa suhu bin cuaca bumi makin panas aja. Ane masih inget, sebelum-sebelumnya nggak sepanas ini rasanya. Dibanding dulu, sekarang jam 10 pagi aja udah ke' tengah hari. Apalagi tengah hari ke' gini...wuihhhhh, panasnya minta maaf banget! hehehe. Ya..beginilah kalo usia bumi kita udah tua. hehehe

Baru saja, saya tonton tvOne. uh.. males banget. bukan karena saya kesal sama acaranya apalagi stasiun tvnya.., justeru karena saya lihatdi acara tersebut anggota dewan yang masih saja ngotot, ribut mempermasalahklan Ibu Ani (perihal ditunjuknya menjadi Managing Director World Bank). Apa ya, maunya mereka? oh iya, paling-paling jabatan, kekuasaan or whatever . yang pasti, masyarakat sekarang sudah bisa menilai, sudah pada tahu bahwa yang sering banget "buat masalah" itu mereka yang minoritas di dewan. cape deh...,

Sudah pada tahu kan yang namanya Ibu Sri Mulyani Indrawati? itu lho, Menteri Keuangan kita (Indonesia, red.). Per tanggal 1 Juni 2010, "Wonder Woman" yang satu ini bakal pindah kantor ke Washington DC. Lho koq, pindah kantor? ya iyalah, Ibu Ani kan terpilih(ditunjuk) menjadi Managing Director (Setingkat dibawah jabatan presiden di World Bank) oleh World Bank untuk menggantikan pejabat lama yang akan habis masa jabatannya pada 30 Mei 2010, Juan Jose Daboub. Kenapa Bank Dunia memilih Sri Mulyani? Presiden Bank Dunia Robert B Zoellick dalam siaran pers resmi Bank Dunia menyebutkan, kalo Ibu Sri Mulyani dinilai cocok dengan jabatan ini karena memiliki pengalaman dalam mengarahkan kebijakan perekonomian di Indonesia, negara terbesar di kawasan Asia Tenggara. "Saya dengan senang hati saya mengumumkan pengangkatan Sri Mulyani Indrawati. Dia sudah menjadi Menteri Keuangan dengan pengetahuan yang mendalam dalam isu pembangunan dan cara menjalankan kebijakan di Kelompok Bank Dunia

Hari ini, kamis 18 Juni 2009, saya menyaksikan sebuah acara berita di salah satu stasiun tv swasta. Acaranya sangat menarik karena ada live dialog antara salah seorang kuasa hukum Manohara (kebetulan dialog tersebut membahas kasus Manohara) berinisial FA dengan seorang pakar telematika yang sudah tidak asing lagi di dunia per-telematika-an Indonesia yang pada Oktober nanti resmi duduk di Senayan sebagai salah seorang anggota dewan. Kenapa acara tersebut begitu menarik bagi saya? Karena disamping saya sangat menyukai dan selalu mengikuti perkembangan berita dari Cik Puan Temenggung tersebut, ada satu hal menarik yang lain yaitu perdebatan (cukup sengit) antara kedua tokoh yang telah saya sebutkan tadi. Saya yakin kalau ada dari temen-temen yang menyaksikan acara tersebut, akan sedikit bingung pada awalnya. Bagaimana tidak dialog yang seharusnya membahas soal somasi terhadap pakar telematika tersebut dalam kasusnya "Penyebarluasan foto-foto Manohara tanpa seizin pihak Manohara"

Bapak-bapak, ibu-ibu ada apa sebenarnya ini? Mengungkapkan pendapat koq di tahan sih? Bukankah masa ORBA sudah lewat? Bukankah saat ini kita ada di era demokrasi? Tante prita kusayang, sabarlah dan hadapilah semua ini dengan penuh keikhlasan. Suport for you! :-)

Setelah saya simak pemberitaan media akhir-akhir ini mengenai kasus ambalat, betapa kagetnya saat mendengar rencana pihak kita untuk memerangi Malaysia. Sebagai warga negara Indonesia, sesungguhnya saya tidak setuju dengan langkah yang akan diambil pemerintah kita tersebut. Bukan berarti saya membenarkan sikap Malaysia juga, yang telah dengan sengaja dan bahkan sering melakukan pelanggaran dengan menerobos batas perairan Indonesia. Tetapi, bukankah ada jalan terbaik yang dapat kita tempuh untuk menyelesaikan masalah ini? Dengan jalan diplomasi misalnya. Saya yakin semua ini terjadi dampak dari mulai mendinginnya hubungan diplomasi Indonesia dengan negara tetangga tersebut, atau mungkin buruknya diplomasi kita selama ini. Walau bagaimanapun, perang tetap bukanlah jalan terbaik. Karena, justeru itu akan semakin merenggankan kedekatan Indonesia-Malaysia yang telah terjalin lama yang memang selalu dibumbui dengan berbagai permasalahan yang tidak bisa dianggap sepele. Mungkin sebagian dari